Seperti yang dinyanyikan John Lennon, bayangkan jika tidak ada yang namanya negara. Tidak ada Amerika, Inggris, Indonesia, Myanmar dan negara-negara lain. Mungkin orang tidak perlu repot untuk saling bunuh berebut kekuasaan. Bedanya aku sebagai Suku Jawa, kamu Suku Sunda, dan dia etnis Rohingya, sama-sama manusia yang menumpang hidup menyambung nyawa, apa bedanya? Tidak ada. Pada hakikatnya kita semua sama.
Kategori: Opini
Kenapa “Lari”? Kenapa Bukan Olahraga Lain?
Apapun pilihan olahraga yang diambil, sebenarnya hasilnya sama saja, yaitu tergantung tujuan kita berolahraga itu buat apa dan kenapa. Ada yang memilih berolahraga lari untuk menjadi lebih sehat, sekadar mengisi waktu luang, menjaga atau membentuk postur tubuh tertentu, buat pelampiasan haha, dan olahraga buat orang lain terutama keluarga. Pernah satu hari ketemu dengan salah satu …
Indonesia Raya Setiap Hari
Hari ini kurang lebih 1 bulan Gerakan Indonesia Raya Bergema dilakukan terhitung sejak diterbitkannya Surat Edaran Gubernur DIY nomor 29/SE/V2021 tertanggal 18 Mei 2021. Gerakan Indonesia Raya Bergema merupakan sebuah gerakan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari yang diprakarsai pertama kali oleh Gubernur DIY dengan tujuan meningkatkan semangat nasionalisme serta memperkuat persatuan dan kesatuan …
Terima Kasih, Laki-laki!
Di peringatan hari Kartini tahun ini, saya pribadi ingin menuliskan sebuah apresiasi untuk kaum laki-laki yang selalu mendukung apapun yang diperjuangkan kaum perempuan. Kita semua tahu bagaimana sejarah menceritakan sosok RA Kartini yang memperjuangkan pendidikan dan perlakuan yang setara untuk perempuan. Perjuangan itu terus dilakukan dengan membangun sebuah sekolah khusus untuk perempuan dengan dukungan suaminya, …
Pilihan Rahwana
Dipertemukan dengan teman hidup yang tepat mungkin menjadi doa hampir semua orang. Tepat bisa jadi sebenarnya adalah waktu. Jika yang dimaksud adalah soal karakter, sulit untuk mentukan yang tepat sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tidak selalu kisah cinta berjalan manis dan indah seperti yang kita bayangkan. Seperti melihat kisah cinta Shinta dan Rama di …
UMP/UMK: Cukup Itu Pakai Rasa, Bukan Logika
Satu bulan terakhir timeline Twitter lokal area Jogja santer membicarakan tentang UMP/UMK (Upah Minimum Provinsi/Upah Minimum Kabupaten/Kota) di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memang merupakan salah satu UMP/UMK paling rendah di Indonesia. Isu ini diangkat kembali oleh salah satu akun personal Twitter yang menamakan diri sebagai akun buruh Yogyakarta (BY) dan aktif sebagai representatif beberapa buruh …