Bekerja di tempat yang katanya “keren” sepertinya menjadi impian kebanyakan orang. Beberapa rumput sebelah bilang “Seru yaa kerja di tempat wisata berasa maen terusss.. seru ya kerja di bank, duitnya banyaaak.” Sebenarnya definisi tempat kerja yang “keren” dan “seru” itu apakah mereka yang take home paynya melambung tinggi jauh di atas UMK atau yang lingkungan kerjanya supportif satu sama lain non toxic toxic club? Apakah mememungkinkan bisa mendapatkan take home pay tinggi tetapi lingkungan kerja juga asyik di negara bagian yang unik ini? Sebenarnya apa yang dicari ketika kita bekerja?
Selalu berangkat atas dasar kebingungan, tulisan-tulisan di blog ini ditulis. Mencoba mengumpulkan beberapa sumber yang mengulas persoalan tempat kerja atau perusahaan yang dianggap keren, kita mencoba mengutip beberapa tulisan dari sebuah buku berjudul “Get the Essence!” karya Herdy Harman. Beliau adalah seorang praktisi di bidang Human Capital and Human Resources sejak puluhan tahun yang lalu hingga sekarang.
Perusahaan keren = SDM keren!
Ternyata perusahaan atau tempat kerja keren itu bergantung kepada sumber daya manusianya yang tentu saja juga keren. Di sini proses recruitment awal menjadi sangat fundamental dan esensial untuk menentukan kualitas pekerja di dalamnya. Proses seleksi secara bertahap dengan sistem yang efektif, efisien dan transparan tentu saja berbeda dengan recruitment yang menerapkan asas saling kenal dan kekeluargaan. Output mereka dalam bekerja pun jauh berbeda. Proses seleksi yang baik membantu perusahaan untuk memilih pekerja secara tepat dengan kemampuan yang sesuai di bidangnya.
Change or die!
Bumi ini yang semakin “sat-set” dengan para gen Z yang semakin mendominasi membuat banyak perubahan dalam budaya kerja bahkan kebutuhan barang dan jasa di pasaran sehingga mau tidak mau ada beberapa perubahan yang harus ikut menyesuaikan untuk mengejar ketertinggalan dengan melakukan transformasi baik dari segi bisnisnya, organisasi perusahaan, orang dan budaya di dalamnya. Dulu tren sebuah perusahaan kebanyakan cenderung rigid, terkotak-kotak, dan menegangkan. Sedangkan saat ini lingkungan pekerjaan yang banyak dicari adalah lingkungan yang lincah, dinamis, tidak terlalu kaku dengan hierarki, dan terbuka mengenai informasi di perusahaan.
Superteam not Superman!
Mereka yang disebut dengan SDM berkualitas baik mampu memenuhi kriteria sebagai pekerja yang fleksibel, adaptif, empati dengan jiwa sosial tinggi, memiliki sensitivitas dan rasa welas asih. Di balik sebuah pekerjaan yang menghasilkan output yang baik itu tidak dikerjakan oleh satu individu, melainkan oleh satu tim. Bukan satu orang yang memegang kunci sebuah pekerjaan, yang kemudian ketika dia tidak ada di tempat beberapa hal menjadi tertunda. Bukan. Menjadi sebuah tim harus bisa berbagi pekerjaan satu sama lain, saling back-up ketika dibutuhkan. Bukan sebaliknya. Berdasarkan World Economic Forum, salah satu dari sepuluh kemampuan yang dibutuhkan oleh dunia kerja adalah mampu berkoordinasi dengan baik.
Setelah diperhatikan dari beberapa statement di atas, kualitas sumber daya manusia sangat menentukan kualitas tempat kerja dan pekerjaan itu sendiri. Jadi dari sini, mungkin sudah bisa disimpulkan perusahaan atau tempat kamu bekerja sekarang termasuk yang “keren” atau bukan? Di mana pun kita bekerja, semoga semuanya tetap “waras” baik fisik maupun rohani yaaa..
Tulisan lainnya: http://dyastunia.com/opini/jawa-sunda-rohingya-kita-sama/